Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kalianda, sebagai salah satu instansi pemerintah daerah, memiliki peran yang sangat vital dalam mengelola dan mengembangkan sektor transportasi di Kabupaten Lampung Selatan, termasuk wilayah Kalianda sebagai ibu kotanya. Sejarah berdirinya dan peran Dishub Kalianda tak lepas dari perkembangan infrastruktur dan kebutuhan transportasi masyarakat yang semakin kompleks seiring berjalannya waktu.
Pada awal berdirinya, Kabupaten Lampung Selatan yang meliputi wilayah Kalianda, secara geografis berada di jalur strategis antara kota-kota besar di Provinsi Lampung, seperti Bandar Lampung dan daerah lainnya di Sumatera. Kalianda sendiri sebagai ibu kota Kabupaten Lampung Selatan memiliki peran penting dalam menghubungkan daerah-daerah ini dengan daerah lainnya, baik melalui jalur darat, laut, dan udara. Kebutuhan akan transportasi yang aman, efisien, dan terkoordinasi pun menjadi alasan utama dibentuknya Dinas Perhubungan yang menangani sektor transportasi di daerah ini.
Dinas Perhubungan Kalianda resmi berdiri pada tahun 1990-an, seiring dengan meningkatnya kebutuhan pengelolaan transportasi yang lebih terorganisir. Sebelum itu, pengelolaan transportasi di wilayah Kabupaten Lampung Selatan masih bersifat sporadis, dengan banyak pengelolaan yang dilakukan oleh pihak swasta maupun instansi terkait lainnya. Munculnya Dishub Kalianda bertujuan untuk mengonsolidasikan pengelolaan transportasi dalam satu lembaga yang lebih terstruktur, terutama mengingat pentingnya aspek keselamatan, kenyamanan, dan keteraturan dalam transportasi.
Dishub Kalianda pada masa-masa awal lebih difokuskan pada pengelolaan angkutan darat, yang meliputi jalan raya dan terminal. Pembangunan infrastruktur jalan di daerah ini sangat penting mengingat Kalianda merupakan pintu gerbang utama menuju kawasan wisata Pantai Kalianda dan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan yang banyak dikunjungi wisatawan domestik maupun internasional. Seiring waktu, Dishub Kalianda tidak hanya mengurusi angkutan darat, namun juga mulai melibatkan pengelolaan transportasi laut di Pelabuhan Bakauheni yang menjadi pintu masuk ke Pulau Sumatera melalui jalur laut.
Sejak awal berdirinya, Dishub Kalianda terus berupaya untuk menciptakan sistem transportasi yang aman dan nyaman bagi masyarakat. Pada tahun 2000-an, seiring dengan pesatnya perkembangan jumlah kendaraan dan pengguna jasa transportasi, Dishub Kalianda mulai memperkenalkan berbagai program, seperti pembenahan terminal dan angkutan umum yang lebih terorganisir. Selain itu, Dishub juga aktif dalam melakukan sosialisasi mengenai keselamatan berlalu lintas, guna menurunkan angka kecelakaan di jalan raya.
Di bidang pengelolaan pelabuhan, Dishub Kalianda juga mulai terlibat dalam pengawasan operasional Pelabuhan Bakauheni yang menjadi salah satu pelabuhan utama di Sumatera, yang menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatera. Keamanan dan kenyamanan pelabuhan menjadi perhatian utama Dishub Kalianda, mengingat pentingnya pelabuhan ini dalam mendukung perekonomian daerah. Dishub Kalianda turut serta dalam pengawasan kapal-kapal yang beroperasi serta memastikan fasilitas pelabuhan dalam kondisi baik dan siap melayani pengguna jasa.
Dengan berkembangnya teknologi dan informasi, Dishub Kalianda semakin modern dan terintegrasi. Pada tahun 2010-an, Dishub Kalianda mulai mengimplementasikan sistem manajemen transportasi berbasis teknologi, yang mempermudah masyarakat dalam mengakses informasi terkait transportasi, seperti jadwal angkutan umum, tarif, hingga rute perjalanan. Penggunaan teknologi ini diharapkan dapat menciptakan efisiensi dan mempercepat pelayanan kepada masyarakat.
Hingga saat ini, Dinas Perhubungan Kabupaten Kalianda terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan transportasi di daerah ini. Dishub Kalianda berkomitmen untuk terus meningkatkan sistem transportasi yang aman, efisien, dan ramah lingkungan, serta meningkatkan koordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk mendukung tercapainya tujuan pembangunan daerah yang lebih baik.